Melalui program
kolaborasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dengan SD Muhammadiyah Mirisewu di
Ngentakrejo, Lendah, ciptakan ruang kreasi pengolahan llimbah plastik sekaligus
menanamkan enviromental education (pendidikan lingkungan hidup). Program
ini dilaksanakan sebagai kegiatan berkarya di tengah kondisi pembelajaran tatap
muka terbatas, siswa mulai dari kelas 3 sampai kelas 6 mengumpulkan sampah
plastik dari rumah kemudian dibuat menjadi ecobrick dan dikumpulkan pada
Rabu (24/11).
Pembuatan ecobrick dengan mengolah sampah plastik yang
kemudian dipadatkan dengan botol plastik menjadi upaya dalam mengurangi sampah
plastik yang tak mudah terurai sekaligus sebagai bentuk edukasi kepada siswa
sekolah dasar mengenai pentingnya pengolahan limbah plastik yang tak mudah
terurai serta dengan harapan dapat meminimalisir sampah plastik. Darmiyati,
S.Pd. selaku salahsatu guru SD Muhammadiyah Mirisewu juga menyampaikan kegiatan
yang dilakukan merupakan aktivitas yang mengedukasi. “Aktivitas yang mengedukasi,”
tutur Darmi. Selain itu, Ngadiman, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah
Mirisewu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus dan
dapat mengurangi sampah plastik yang sulit dihancurkan serta berharap kedepan
selalu bersih dari sampah plastik.
Kegiatan yang menjadi salahsatu sasaran program IPM ke SD Muhammadiyah Mirisewu ini
dikarenakan sekolah mampu mengikuti gerakan dari IPM Lendah, mutu sekolah, dan
karakter siswanya. . “Awalnya kami tidak berharap kepada mereka. Namun,
ternyata setiap siswa/i SD Muhammadiyah Mirisewu dapat menyelesaikan satu
ecobrik yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh PC IPM Lendah. Ke depannya
mungkin akan ada kerja sama lagi antara IPM Lendah dengan sekolah-sekolah,
khususnya SD Muhammadiyah Mirisewu, ,” ucap Syifa selaku perwakilan dari PC IPM
Lendah. Kegiatan yang juga menjadi bagian dari agenda aksi PP IPM mengenai
Ekoliterasi. Semoga kedepan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap
lingkungan termasuk pada tingkat pelajar.
0 Komentar